Senin, 28 Juli 2008

6 Agustus 2008 Ujian Masuk STAIN Cirebon

Saatnya memilih STAIN Cirebon untuk mewujudkan impian Anda menjadi Sarjana Muslim yang profesional.
Sejak tanggal 16 Juni 2008 STAIN Cirebon membuka pendaftaran calon mahasiswa baru, sampai hari ini sudah terdaftar sekitar 1300 calon mahasiswa, tersebar pada 5 jurusan, Tarbiyah, Syariah, Dakwah, Adab dan Ushuluddin.
Insya Allah pada pari selasa tanggal 6 Agustus 2008 mulai jam 08.00 Wib dilaksanakan Ujian Masuk Mahasiswa Baru, bertempat di Kampus STAIN Cirebon, Jl. Perjuangan Sunyaragi Kota Cirebon. Ujian terdiri atas ujian tulis dengan materi Pengetahuan Agama dan Pengetahuan Umum, dan ujian wawancara dengan materi Baca tulis Al-Quran, Praktek Ibadah dan Motivasi Belajar.
Kepada calon mahasiswa yang belum mendaftar, masih ada kesempatan beberapa hari lagi untuk mendaftar dengan persyaratan: Berijazah MA/SMA/SMK atau sederajat hingga yahun 2005; Berkelakukan Baik dan Berbadan Sehat; Mengisi formulir dengan dilampiri Fotocopy STTB, pas foto, biaya pendaftaran Rp. 200.000 untuk satu pilihan dan Rp. 215.000 untuk dua pilihan. Ayo segera daftar!!

Rabu, 23 Juli 2008

Green & Clean Campus

Hijau dan Bersih! Bukan mustahil bagi STAIN Cirebon. Persoalannya kita mau tidak menjadi kampus yang hijau dan bersih. Kesan hijau dan bersih harus segera diperoleh ketika memasuki STAIN Cirebon. Green Clean harus menjadi icon besar STAIN Cirebon bukan gersang, kotor dan urakan. Selama ini kesan itu belum kita dapatkan. Memasuki STAIN Cirebon sering campur aduk perasaan dan situasi; ada demontrasi, aksi-aksi mobilisasi, gossip murahan, serta kegiatan akademis setengah hati.

Ada beberapa yang harus dipertimbangkan. Pada tingkat filosofi, visi dan misi harus memiliki wawasan lingkungan. Pada tingkat pendekatan harus berorientasi pada terbentuknya kampus yang memiliki identitas dan karakter hijau dan bersih (green clean). Pada tingkat praksis, terlaksananya kegiatan akademik dan non akademik yang memiliki sensitifitas ruang dan lingkungan. Kebijakan ini sebaiknya disosialisasikan kepada dosen, karyawan, mahasiswa lama dan terutama mahasiswa baru.

Dalam hal ini ada beberapa point yang selayaknya dipertimbangkan oleh kita untuk menjadikan STAIN Cirebon Green Clean:

a. Manajemen pengelolaan bangunan kampus dan ruang harus lebih professional dan berdedikasi tinggi.

b. Jadikan sudut-sudut strategis kampus sebagai lahan hijau yang dipenuhi pohon-pohon rindang.

c. Buatlah taman bunga untuk memberikan suasana sejuk, damai dan harmonis di muka sejumlah bangunan.

d. Perbanyak tempat sampah di beberapa sudut kampus, disetiap ruangan, di setiap kelas dan di WC.

e. Hiasi setiap ruangan kerja dengan bunga yang akan memberi kesan sejuk dan teduh.

f. Sediakan ruang khusus perokok untuk dosen dan untuk mahasiswa.

g. Lakukan perawatan WC secara rutin agar dapat dibedakan antara WC Kampus Perguruan Tinggi Islam dengan WC Pasar Umum.

h. Berikan poster affirmative pada setiap sudut ruangan agar terbangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih.

i. Penting membangun sensitifitas ruangan dan lingkungan untuk melahirkan budaya hijau dan bersih antara lain:

1. Dosen tidak salah dan tidak terhina jika memungut sampah di jalan atau dalam ruangan.

2. Mahasiswa tidak akan menjadi rendah derajatnya jika memungut sampah di jalan atau dalam ruangan.

3. Karyawan tidak akan terhina dan turun statusnya jika membersihkan ruang kerja, memungut sampah serta menjaga kebersihan property kerja sendiri.

4. Adakan penghargaan tahunan bagi program studi yang memiliki sensitifitas lingkungan atau berwawasan lingkungan. Demikian pula unit kerja yang memiliki wawasan dan sensitifitas lingkungan.

STAIN Green Clean bukan hanya mimpi. Bisa terwujud, kuncinya terletak pada cara pandang baru dan pembentukan kebiasaan baru. Mengapa tidak?.[mus-ppsalh]

Minggu, 13 Juli 2008

STAIN Cirebon jadi IAIN Syekh Nurjati Cirebon?

Mohon doa dan restunya agar STAIN Cirebon segera beralih menjadi IAIN yang namanya diusulkan menjadi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Alasan nama Syekh Nurjati diambil karena nama Sunan Gunung Dajti sudah dipakai oleh UIN (Universitas Islam Negeri) Bandung dan nama Syarif Hidayatullah juga sudah dipakai oleh UIN Jakarta. Nama Syekh Nurjati berdasarkan usulan-usulan dari para alim ulama, sesepuh Cirebon, tokoh masyarakat dan Keraton di Cirebon pada kegiatan Sarasehan Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat pada 14 Mei 2008 di Gedung SCC Cirebon.
Syekh Nurjati merupakan tokoh ulama Islam Cirebon yang memiliki padepokan di komplek gunung jati, merupakan sesepuh Cirebon, guru dan teman dari Sunan Gunung Djati Cirebon.